Ruang Lingkup Project Scope Manajemen - Manajemen Proyek Informatika
Penyusunan Sistem Informasi Peringatan Dini Banjir
Kelas : 07TPLP010 / 614Anggota Kelompok :
- Nandaka Arga Wijaba (Project Leader)
- Fahri Saputra ( Database Administrator)
- Faris Rahman (Designer)
- Gilang Slamet Wijaya (Admin Legal)
- Syahardian Akbar Aprianto (Programmer)
PROJECT SCOPE MANAGEMENT
Scope Management Plan
- Untuk mempermudah masyarakat untuk mengetahui informasi tentang adanya peringatan banjir
- Memberikan informasi tentang adanya potensi atau ancaman terjadinya banjir
- Membantu pemerintah memperingatkan kepada masyarakat adanya ancaman banjir
- Sebagai langkah awal kesiapsiagaan untuk mengurangi korban jiwa
- Memberikan peringatan agar penerima informasi dapat segera siap siaga dan bertindak sesuai kondisi, situasi dan waktu yang tepat
Requirement Document
PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANAPasal 2
Penanggulangan bencana berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pasal 5
Pemerintah dan pemerintah daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana
PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN BENCANA
Pasal 2
Pendanaan dan pengelolaan bantuan bencana ditujukkan untuk mendukung upaya penanggulangan bencana secara berdayaguna, berhasilguna, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pasal 11
Perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban penggunaan dana penanggulangan bencana yang bersumber dari APBN atau APBD pada tahap prabencana dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.
Scope Statement
(1) Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai sistem Peringatan Dini Banjir. (2) Dengan adanya informasi berupa sistem ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat agar mengurangi korban jiwa. (3) Perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban penggunaan dana penanggulangan bencana yang bersumber dari APBN atau APBD pada tahap prabencana dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Latar Belakang
|
Banjir di Tangerang Selatan bukan lagi merupakan hal yang baru.
Setiap musim penghujan datang ada saja wilayah Tangerang Selatan yang
terendam air, bahkan tak jarang juga di musim kering pun ada beberapa wilayah
Tangerang Selatan yang terendam air. Berbagai cara dan upaya hingga saat ini
telah dilakukan PemKot Tangerang Selatan untuk mengantisipasi banjir dan
mengurangi jumlah kerugian yang disebabkan oleh bencana banjir. Mulai dengan
melakukan penanganan di daerah dataran tinggi (hulu) ber pengaturan tata
ruang, konservasi alam, pembuatan sodetan, sampai dengan pembuatan sistem
drainase yang menggunakan sistem waduk dan pompa (polder) didaerah-daerah
rendah.
Selain itu juga dilakukan penanganan di
sungainya dengan cara normalisasi sungaisungai yang melalui wilayah Tangerang
Selatan, pengerukan kali. Tetapi semua usaha dan antisipasi tersebut tetap
tidak dapat menghindarkan Tangerang Selatan dari banjir dan kerugian besar
yang diakibatnya. Salah satu sebabnya adalah sistem deteksi dan peringatan
banjir di Tangerang Selatan masih menggunakan cara konvensional yaitu dengan
pengamatan atau monitoring langsung di pintu-pintu air yang ada dan
menentukan banjir berdasarkan parameter ketinggian permukaan air yang terdiri
atas 4 status siaga, yaitu siaga 4 untuk ketinggian 0 – 750 cm (diatas
permukaan laut) dpl, siaga 3 untuk ketinggian 751 – 850 cm dpl, siaga 2 untuk
ketinggian 851 – 950 cm dpl dan siaga 1 untuk ketinggian diatas 951 cm dpl.
Sistem Deteksi dan monitoring tersebut kurang akurat, selain karena adanya
faktor human error yang bisa saja lengah dalam melakukan tugasnya juga karena
sifat dari bencana banjir ini yang bisa datang dengan tibatiba di musim
penghujan baik siang ataupun malam.
Akibatnya masalah banjir hingga kini masih
menjadi persoalan serius bagi wilayah Tangerang Selatan. Selain itu, dengan
semakin majunya teknologi Informasi dan telekomunikasi seharusnya hal
tersebut tidak terjadi lagi. Informasi mengenai ketinggian air di pintu air
seharusnya bisa diterima dengan cepat dan tepat, kemudian informasi mengenai
akan datangnya banjir pun bisa diperoleh dengan akurat. Oleh karena itu,
sistem deteksi dan peringatan konvensional seharusnya bisa digantikan dengan sistem
yang lebih baik dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan
telekomunikasi sekarang ini. Jadi, sudah saatnya Tangerang Selatan memiliki
suatu sistem deteksi dan peringatan dini akan banjir yang lebih baik, akurat
dan terpercaya guna menghindari kerugian yang besar akibat datangnya bencana
banjir.
|
Manfaat dan Tujuan
|
Manfaatnya sebagai sarana memberikan peringatan agar
penerima informasi dapat segera siap siaga dan bertindak sesuai kondisi,
situasi dan waktu yang tepat dan tujuannya untuk mencegah atau mengurangi
terjadinya dampak bencana alam bagi masyarakat.
|
Sasaran(Target)
|
Masyarakat
|
Nama Organisasi Pembangunan Sistem Informasi
|
Universitas Pamulang Kelompok 4 MPI
|
Sumber
dana dan perkiraan biaya:
|
Rp. 170.000.000.00,- (Seratus Tujuh Puluh Juta Rupiah)
|
Use Case Diagram
Pamulang , 23 September 2019
Ikhsan Ramdhani S.TP., M.T.I
Post a Comment for "Ruang Lingkup Project Scope Manajemen - Manajemen Proyek Informatika"